Perbandingan Kebijakan Covid-19 di Beberapa Negara (Oleh : Muh. Arham Fajar Perdana)
Perbandingan
Kebijakan Covid-19 di Beberapa Negara
(Oleh
: Muh. Arham Fajar Perdana)
Coronavirus
merupakan keluarga besar virus yang dapat menyerang manusia dan hewan. Pada
manusia, biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernafasan, mulai dari
flu biasa hingga penyakit serius, seperti MERS dan SARS. Covid-19 sendiri
merupakan coronavirus jenis baru yang ditemukan pada manusia di daerah Wuhan,
Provinsi Hubei, China pada tahun 2019. Maka dari itu, Coronavirus jenis baru
ini diberi nama Coronavirus Disease-2019 yang disingkat menjadi Covid-19.
Dalam
mengatasi covid ini pemerintah China mengisolasi beberapa kota yang menjadi
penyebaran covid, menerapkan social distancing, memberikan pelayanan kesehatan
gratis dan pemberian obat untuk 3 bulan (isolasi sendiri), membuat sistem
integrasi layanan chatting dengan dokter dan layanan pengiriman obat, membangun
dan menyediakan tempat untuk pasien covid-19, mendata dan mendeteksi kasus
covid 19 di 30 provinsinya, melakukan deteksi dini dari rumah ke rumah,
melakukan pemeriksaan ketat penumpang pesawat.
Ada
juga Korea Selatan yang cukup banyak masyarakatnya terinveksi covid-19.
Kebijakan Korea Selatan dalam mengatasi covid-19 yaitu pembuatan aplikasi
covid-19, memberlakukan social distancing, pembuatan alat uji covid-19 secara
massal, memberikan broadcast kepada masyarakat, membangun pusat-pusat tes
covid-19 selain rumah sakit, melarang pengunjung dari China, hingga
penyemprotan disinfektan.
Kebijakan
Italia dalam menekan penyebaran covid-19 dengan memberlakukan social distancing,
memperketat kontrol bandara dan pelabuhan, pemulangan kembali warga negara Italia yang berada di negara beresiko virus corona, pemulangan
warga asing yang terekspos resiko virus corona ke negara asalnya, memberikan
informasi yang mudah di akses tentang covid-19.
Kebijakan
Iran memberlakukan social distancing, memberikan hukuman mati bagi penimbun
peralatan medis, penyemprotan desinfektan dua hingga tiga kali sehari, peningkatan
produksi masker.
Amerika
Serikat yang masyarakatnya banyak terjangkit covid-19 yang melebihi negara
China, melakukan social distancing, hingga melakukan uji coba obat covid-19. Saat
ini amerika juga membuat vaksin dan telah diuji pada binatang.
Kebijakan
Indonesia menerapkan sistem social distancing, menyiapkan rumah sakit untuk menampung
pasien covid-19 sesuai standar WHO, melarang penerbangan dari dan ke China, penyemprotan
disinfektan, pemeriksaan dengan menggunakan Rapid Test, menyuplai obat yang diklaim
mampu menyembuhan covid-19, mengalih fungsikan wisma atlet menjadi tempat untuk
pasien Covid.
Social
distancing cara yang digunakan hampir di semua negara dalam menekan penyebaran
covid-19. Penerapan social distancing mengurangi kegiatan diluar rumah dan interaksi
dengan orang lain, mengurangi kontak tatap muka secara langsung. Namun,
penerapan social distancing ini dirubah menjadi physical distancing. Physical
distancing yaitu menjaga jarak secara fisik bukan secara sosial. Karena manusia
sebagai makhluk sosial membutuhkan sosialisasi meskipun terhubung melalui media
komunikasi.
Beberapa negara dalam menekan penyebaraan covid-19
melakukan lockdown contohnya China yang
melakukan lockdown selama 2 bulan cara itu dianggap cukup efektif.
Dengan dibuktikannya mengurangnya masyarakat yang terjangkit dan banyak pasien
yang sembuh dan masyarakatnya dapat beraktifitas kembali. Lain halnya dengan Indonesia
yang tidak menerapkan cara tersebut dalam penyebaran covid sesuai amanat UUD yaitu
demi keamanan masyarakat. Karena pemerintah Indonesia mempunyai banyak
pertimbangan salah satunya dari segi dana. Dalam pelaksanaan lockdown
pemerintah wajib memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dan itu memerlukan dana
yang sangat besar. Dan mungkin saja jika Indonesia melakukan lockdown maka akan berdampak pada perekonomian dalam
hal ini bisa dibilang pemerintah belum siap. Tapi pemerintah Indonesia telah
berusaha semaksimal mungkin dalam mengatasi covid-19 ini seperti kebijakan yang
telah dibuat oleh pemerintah, bahkan saat ini masih ada kebijakan yang akan
dibuat.