Essai "PEMUDA UNTUK PEMBANGUNAN DAERAH ATAUKAH PEMBANGUNAN DAERAH UNTUK PEMUDA" - Humanis Fisip Unhas
PEMUDA UNTUK PEMBANGUNAN DAERAH
ATAUKAH PEMBANGUNAN DAERAH UNTUK PEMUDA
HUMANIS FISIP UNHAS
Pada hakikatnya, pembangunan dilaksanakan untuk
kesejahteraan masyarakat. Sangat banyak tujuan yang perlu dicapai dengan
pembangunan seperti mengurangi kemiskinan, penyediaan jalan mulus, pelayanan
kesehatan yang baik, menyediakan sarana
dan prasarana, serta masih banyak lagi. Dapat dikatakan bahwa Pembangunan
memasuki keseluruhan sektor kehidupan untuk perubahan yang lebih baik. Meskipun
demikian, pembangunan daerah di Indonesia bergerak sangat lamban sehingga butuh
waktu bertahun-tahun untuk mensejahterahkan masyarakat. Hal tersebut semakin
membuat daerah tertinggal dari daerah yang lainnya, bukannya maju tapi semakin
tertinggal dan membuat masyarakat menjadi tidak sejahtera.
Tak Heran bahwa
sampai saat ini masih terdapat 122 daerah tertinggal. Suatu daerah ditetapkan
sebagai daerah tertinggal berdasarkan kriteria dari perekonomian masyarakat, sumber daya manusia,
sarana dan prasarana, kemampuan keuangan daerah, aksesibilitas, dan karakteristik
daerah. Ketentuan mengenai indikator tersebut diatur oleh peraturan menteri
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pembangunan daerah
tertinggal," bunyi pasal 2 ayat 2 dan 3 perpres.
Banyaknya anggaran desa juga tak mampu membuat
pembanguan tercapai. Meski semenjak pemerintahan jokowi yang lebih
memprioritaskan bantuan dana untuk desa, pembangunan tetap saja masih bergerak
lamban. Misalnya saja untuk daerah Barru. Proyek jalur kereta api yang kini tak
kunjung selesai. Masalah penolakan masyarakat dana dan masih banyak lagi
menjadi alasan mengapa pembangunan tidak bergerak dengan cepat. (finance.detik.com/infrastruktur/3696782/jokowi-3-kali-groundbreaking-rel-ka-di-sulsel-belum-jadi-juga)
Proyek pembangunan harus berlandaskan atas apa yang
dibutuhkan masyarakat bukan karena stigma ingin modern. Alih-alih mempercepat
proses transportasi, kenyaataannya masih belum tercapai karena banyaknya
masalah. Masyarakat sebagai aktor utama dalam pembangunan perlu dibuat untuk
bisa memahami tujuan dari pembangunan itu sendiri. Pembangunan sebaik-baiknya diukur
dengan sejauh mana hal itu dapat menimbulkan kemauan dan kemampuan dari
masyarakat untuk maju dan mandiri. Dalam arti kemauan dan kemampuan dari
masyarakat itu sendiri untuk menciptakan pembangunan dan melestarikan serta
mengembangkan hasil-hasil pembangunan baik yang berasal dari usaha mereka
sendiri maupun yang berasal dari prakarsa yang datang dari luar masyarakat itu.
Hal penting inilah yang perlu dicapai dalam pembangunan, ketika pembangunan
tidak berlandaskan kepada masyarakat maka akan menjadi sia-sia.
Pemuda yang juga bagian dari masyarakat sebaiknya ikut
andil dalam pembangunan sebagaimana peran pemuda dalam perubahan sosial. Menurut
Taufik Abdulah (1974;6) pemuda adalah individu dengan karakter yang dinamis,
bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil.
Pemuda menghadapi masa perubahan sosial maupun cultural. Dengan karakter pemuda yang dinamis, maka
akan mudah menerima perubahan. Perubahan sosial yang yang buruk ataupun yang
baik dengan mudah akan dirasakan oleh pemuda. Hal ini terbukti bahwa sedari
dulu, pemudalah yang memimpin suatu pergerakan. Menurut mukhlis (2007:1) “
pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya dibebani bermacam-macam harapan,
terutama dari generasi lainya. Hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan
sebagai generasi penerus, genrasi yang harus mengisi dan melangsungkan estafet pembangunan secara
berkelanjutan”. Pembangunan untuk berkelanjutan berarti akan memciptakan
pembangunan yang berkelanjutan.
. Pembangunan adalah perubahan socio-ekonomi
masyarakat menuju kearah yang lebih baik sejalan dengan peran pemuda yang juga
aktif dalam perubahan sosial. Lalu apakah pembangunan daerah dilakukan untuk
pemuda yang merupakan bagian dari masyarakat ataukah sebaliknya ? beberapa
pemuda mengeluh akan hadirnya pembangunan yang tidak sesuai dengan kehendak
mereka, beberapa pembangunan terkendala karena kurang melibatkan pemuda
beberapa pula pemuda melancarkan pembangunan.
Penawaran beasiswa untuk pemuda Hal ini sejalan dengan
pembangunan daerah untuk pemuda. Pemuda menghasilkan inovasi, sejalan dengan
pemuda untuk pembangunan daerah. Pemuda merupakan hasil dari pembangunan
berkelanjutan. Oleh karena itu, pemuda untuk pembangunan daerah dan pembangunan
daerah untuk pemuda harus berjalan bersamaan. Pemuda tidak akan merasakan
kepedulian jiika merasa pembangunan aman-aman saja. Apapun hasil inovasi dan
prestasi pemuda ditanggung oleh daerahnya. Maka patutlah menyadarkan seluruh
pemuda untuk berperan . PEMBANGUNAN
BURUK, PEMUDA SOLUSINYA.
Bram Widyanto, Aloysius. 2010.Pemuda
dalam perubahan sosial. Universitas
Sanata Dharma:Yogyakarta.