Buletin Edisi 9 - Eksistensi "Amanna Gappa" dalam Mengembalikan Kejayaan Maritim Nusantara
Buletin Edisi 9 - Klik Disini untuk Download
Indonesia bertarung dengan ambisi yang besar dan pondasi yang masih rapuh. Kalimat itu mengantarkan kita pada visi pembangunan nasional jangka panjang yaitu membangun Indonesia sebagai negara kepulauan yang berorientasi maritim. Visi ini tertuang jelas dalam Nawacita poin pertama yang berbunyi, “....memperkuat jati diri sebagai negara maritim”.
Serta, diperkuat dalam UndangUndang Nomor 17 tahun 2007 tentang RPJPN 2005-2025 untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional dengan konten budaya bahari dan kepentingan maritim.
Presiden Joko Widodo menyampaikan pandangannya mengenai posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia pada KTT Asia Timur (East Asia Summit)digelar di Myanmar International Convention Center (MICC), Nay Pyi Taw, Myanmar pada tanggal 13 November 2014 lalu.
Konferensi ini dihadiri oleh 18 kepala Negara ditambah dengan Sekretaris Jendral (Sekjen)Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)Ban Ki Moon, Sekjen ASEAN Le Luong Minh dan Presiden Asian Develepment Bank Takehiko Na. Presiden Joko Widodo mengeluarkan Baca Selengkapnya >>
Eksistensi "Amanna Gappa" dalam Mengembalikan Kejayaan Maritim Nusantara
Oleh : Alfiana, Nursandrawali Gosul, Sri Indryani
Serta, diperkuat dalam UndangUndang Nomor 17 tahun 2007 tentang RPJPN 2005-2025 untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional dengan konten budaya bahari dan kepentingan maritim.
Presiden Joko Widodo menyampaikan pandangannya mengenai posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia pada KTT Asia Timur (East Asia Summit)digelar di Myanmar International Convention Center (MICC), Nay Pyi Taw, Myanmar pada tanggal 13 November 2014 lalu.
Konferensi ini dihadiri oleh 18 kepala Negara ditambah dengan Sekretaris Jendral (Sekjen)Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)Ban Ki Moon, Sekjen ASEAN Le Luong Minh dan Presiden Asian Develepment Bank Takehiko Na. Presiden Joko Widodo mengeluarkan Baca Selengkapnya >>