Buletin Edisi 7 - Program Lorong Sehat Sebagai Langkah Awal Menuju Makassar Tidak Rantasa
Buletin Edisi 7 - Klik disini untuk Download
Salah satu masalah yang sangat urgen pada kota Makassar adalah masalah lingkungan. Masalah lingkungan ini dibarengi dengan bertambahnya jumlah penduduk yang semakin banyak setiap tahun serta kebiasaan masyarakat kota Makassar yang seakan tidak peduli terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan. Masalah ini menjadi masalah yang sangat berkepanjangan. Masalah lingkungan ini juga menjadikan pembangunan dikota Makassar terhambat.
Semakin hari, kondisi kebersihan dan kesehatan lingkungan di kota Makassar tidak terarah dengan baik, artinya muncul kondisi lingkungan yang kotor dan tidak sehat. Hal ini dibuktikan dengan adanya perkampungan atau bangunan kumuh di kota Makassar termasuk lorong-lorongnya. Banyak lorong – lorong yang jauh dari kata bersih dan sehat. Hal ini menjadi penghambat untukkota Ma kassar menuju kota dunia dan mewujudkan Makassar tidak rantasa’.Baca Selengkapnya >>
Program Lorong Sehat Sebagai Langkah Awal Menuju Makassar Tidak Rantasa
Oleh : Dian Utari
Kota Makassar merupakan kota terbesar keempat di Indonesia dari segi kependudukan dengan jumlah penduduk kurang lebih 1.112.688 jiwa, dan terbesar di Kawasan Timur Indonesia memiliki luas areal 175,79 km sehingga kota ini sudah menjadi kota Metropolitan. Kota Makassar yang memiliki jumlah penduduk yang banyak dan besar membuat kota ini memiliki berbagai permasalahan social, baik dari penduduknya, lingkungan, pendidikan, dan lain-lain.
Salah satu masalah yang sangat urgen pada kota Makassar adalah masalah lingkungan. Masalah lingkungan ini dibarengi dengan bertambahnya jumlah penduduk yang semakin banyak setiap tahun serta kebiasaan masyarakat kota Makassar yang seakan tidak peduli terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan. Masalah ini menjadi masalah yang sangat berkepanjangan. Masalah lingkungan ini juga menjadikan pembangunan dikota Makassar terhambat.
Semakin hari, kondisi kebersihan dan kesehatan lingkungan di kota Makassar tidak terarah dengan baik, artinya muncul kondisi lingkungan yang kotor dan tidak sehat. Hal ini dibuktikan dengan adanya perkampungan atau bangunan kumuh di kota Makassar termasuk lorong-lorongnya. Banyak lorong – lorong yang jauh dari kata bersih dan sehat. Hal ini menjadi penghambat untukkota Ma kassar menuju kota dunia dan mewujudkan Makassar tidak rantasa’.Baca Selengkapnya >>