Globalisasi tanpa Pondasi di Umur Renta
Oleh: Suherman Ahmad
Pada saat ini,
semakin banyak hal-hal baru yang menjadi tren di kalangan anak muda pada
umumnya. Mulai dari gadget, fashion dan pola hidup. Tren tersebut yang masih
jarang anak muda dapat filter sendiri. Tren yang condong ke arah hedonis atau
kehidupan senang-senang, kadang membuat para generasi muda menjadi gelap mata.
Sehingga tak sedikit yang terbawa pada arus globalisasi yang sangat kuat.
Kehidupan kapitalis pun sedikit demi sedikit merasuk kedalam jiwa para generasi
penurus ini. Kepedulian terhadap sesama semakin berkurang, kepekaan sosialnya
semakin berkurang, malahan kepekaannya terhadap media sosial yang semakin
bertambah.
Generasi
penerus yang akan melanjutkan tongkat estafet negeri ini semakin terdoktrin
oleh kebudayaan globalisasi yang entah dari mana asalnya. Budaya yang hanya
saling bersaing untuk menunjukkan kelebihan masing-masing. Kelebihan inilah
yang banyak anak muda salah gunakan, mereka menggunakan kelebihannya hanya
untuk sekedar pamer dan menyombongkan diri sehingga drajatnya terangkat
dikalangan teman-temannya. Hal tersebut juga yang akan membuat Mindset anak
muda ini yang akan malah merusak negeri ini kedepannya. Disisi lain pihak orang
tua juga akan dirugikan baik dari segi keuangan bahkan pendidikan dirumah.
Secara tidak langsung, kebutuhan akan semakin meningkat karena tingkat
keinginan anaknya juga meningkat. Untung saja jika anak muda itu dapat memenuhi
sendiri kebutuhannya dan dapat memanfaatkan secara bertanggung jawab
kebutuhannya itu.
Salain dari
efek terhadap generasi muda Indonesia, Globalisasi juga telah menggerus budaya
bermasyarakat yang ada di Indonesia. Gaya hidup yang serba modern membuat
banyak orang menjadi acuh tak acuh terhadap sekitarnya. Mereka hanya memikirkan
dirinya sendiri untuk bagaimana memenuhi kebutuhannya. Konflik semakin mudah
terjadi akibat kurangnya kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara, landasan
negara yaitu pancasila semakin dilupakan. Pondasi yang seharusnya di pegang
teguh oleh rakyatnya kini hanya menjadi simbol negara tanpa mereka jalankan
isinya. Rakyatnya saja telah terbawa arus globalisasi apalagi pemerintahnya.
Masih adakah orang yang masih memegang teguh dan menjalankan pancasila? 70
tahun sudah Indonesia merdeka, perekonomian Indonesia semakin meningkat
“KATANYA”. Tapi mengapa masih banyak kesenjangan? Mengapa masih banyak ketidak
adilan? Mengapa kesejahteraan sosial masih rendah?. Apakah Indonesia hanya
milik orang-orang besar?
Banyak orang
yang mempertanyakan “siapa yang seharusnya patut untuk disalahkan jika melihat
keadaan tersebut.” globalisasi?lingkungannya?ataukah pemerintah?. Sesungguhnya
tidak ada yang dapat dipersalahkan karena hal tersebut merupakan tanggung jawab
bersama. Akan tetapi, ada beberapa cara agar globalisasi ini dapat dikontrol. Peran
orang tua sebagai pengontrol anaknya. Banyak orang tua yang sangat memanjakan
anaknya dan selalu menuruti permintaan anaknya. Seharusnya orang tua terlebih
dahulu menanamkan pondasi mental dan moral kepada anaknya tentang bagaimana
menanggapi globalisasi dengan mengajarkan amalan tentang agama dan pancasila.
Ada juga orang yang mengatakan agar hentikan arus globalisasi masuk ke
Indonesia, seperti yang dilakukan oleh korea utara!, sebetulnya globalisasi
mempunyai banyak efek positif, dan juga efek negatifnya. Semua tergantung
kepada orang menanggapi globalisasi seperti apa. Jika globalisasi dihentikan masuk
di Indonesia, hal tersebut merupakan hal yang mustahil untuk dilakukan. Hampir
seluruh warga sangat bergantung pada globalisasi.
Kesimpulannya
adalah mulailah mengontrol arus globalisasi pada diri sendiri dengan menanamkan
bagaimana kehidupan yang dinamis yang didasarkan pada pancasila, menumbuhkan
kepekaan sosial, dan menghargai sesama. Indonesia sudah tidak muda lagi, siapa
lagi yang akan membangun Indonesia menjadi negara yang sejahtera jika bukan
kita.
70 tahun kau Masih di dalam sangkar
GARUDA Legenda belum juga mengepakkan sayapnya
Gebrak mental bangsamu, hargai perjuangan mu
Kelak kau kan terbang bebas menantang duniamu
HUT RI 70th